background


web widgets

Kamis, 27 November 2014

RPP MATERI MAKROMOLEKUL (PROTEIN)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 
(RPP)

Satuan Pendidikan : SMA
Mata Pelajaran       : KIMIA
Kelas/ Semester     : XII/ 2
Materi Pokok         : MAKROMOLEKUL
Sub Materi Pokok  : Protein
Alokasi Waktu       : 2 jam pelajaran ( 2 x 45 menit )
I. Standar Kompetensi : Memahami senyawa organik dan reaksinya, benzena dan turunannya, dan makromolekul.

II. Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan struktur, tata nama, penggolongan, sifat dan kegunaan makromolekul (polimer, karbohidrat, dan protein)

III. Indikator & Tujuan
                         Indikator : 1. Menuliskan rumus umum struktur asam amino.
2. Menentukan gugus peptida pada protein.
3. Mendeskripsikan sifat dan kegunaan protein.

                           Tujuan :  1. Siswa dapat menuliskan rumus umum struktur asam amino.
                                          2. Siswa dapat menentukan gugus peptida pada protein.
3. Siswa dapat mendeskripsikan sifat dan kegunaan protein.

IV. Materi Ajar : Senyawa Ogranik
  1. Protein
Protein adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan polimer dari monomer-monomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida. Molekul protein mengandung karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen dan kadang kala sulfur serta fosfor. Protein berperan penting dalam struktur dan fungsi semua sel makhluk hidup dan virus. Kebanyakan protein merupakan enzim atau subunit enzim. Jenis protein lain berperan dalam fungsi struktural atau mekanis, seperti misalnya protein yang membentuk batang dan sendi sitoskeleton. Protein terlibat dalam sistem kekebalan (imun) sebagai antibodi, sistem kendali dalam bentuk hormon, sebagai komponen penyimpanan (dalam biji) dan juga dalam transportasi hara. Sebagai salah satu sumber gizi, protein berperan sebagai sumber asam amino bagi organisme yang tidak mampu membentuk asam amino tersebut (heterotrof).
b. Asam amino
  1. Asam-asam amino adalah senyawa-senyawa yang mengandung gugus karboksil (-COOH) dan gugus amina (-NH2). Asam amino merupakan monomer dari protein. Sebanyak 20 asam amino ditemukan sebagai penyusun protein. Rumus Umum asam amino adalah :
Oleh karena gugus amina terikat pada atom C alfa (atom C yang berdampingan pada gugus karboksil), maka nama yang tepat adalah asam α-amino. Gugus R pada asam amino beraneka ragam jenisnya, tidak hanya sebatas pada gugus alkil. Berdasarkan struktur gugus R yang dikandung, asam-asam amino dapat dikelompokkan sebagai
berikut :
  1. Asam amino yang gugus R-nya berupa hidrogen atau rantai karbon : glisin, alanin, valin, leusin, isoleusin, dan fenil alanin.
  2. Asam amino yang gugus R-nya mengandung gugus hidroksil (-OH) : serin, treonin, dan tirosin
  3. Asam amino yang gugus R-nya mengandung gugus karboksil (-COOH) : asam aspartat dan asam glutamat.
  4. Asam amino yang gugus R-nya mengandung nitrogen (N) : asparagin, glutamin, lisin, arginin, histidin, dan triptofan.
  5. Asam amino yang gugus R-nya mengandung belerang (S) : sistein dan metionin.
  6. Asam amino yang gugus R-nya membentuk ikatan siklik dengan gugus amina : prolin.
Dari 20 macam asam amino, ada 10 macam yang disebut asam amino esensial, yaitu asam amino yang tidak dapat dibuat oleh tubuh manusia, sehingga harus dipasok dari luar tubuh (dari spesies lain) bersama-sama makanan. Asam-asam amino esensial meliputi : fenil alanin arginin, histidin, isoleusinlisin, metionin, leusin, treonin, valin,dan triptofan.
Dua molekul asam amino dapat bergabung dengan melepaskan molekul air. Ikatan yang terbentuk antara dua molekul asam amino disebut ikatan peptida (ikatan kovalen).
  1. Struktur Protein
Struktur protein dapat dilihat sebagai hirarki, yaitu berupa struktur primer (tingkat satu), sekunder (tingkat dua), tersier (tingkat tiga), dan kuartener (tingkat empat). Struktur primer protein merupakan urutan asam amino penyusun protein yang dihubungkan melalui ikatan peptida (amida). Sementara itu, struktur sekunder protein adalah struktur tiga dimensi lokal dari berbagai rangkaian asam amino pada protein yang distabilkan oleh ikatan hidrogen. Berbagai bentuk struktur sekunder misalnya ialah sebagai berikut :
    1. alpha helix (α-helix, "puntiran-alfa"), berupa pilinan rantai asam-asam amino berbentuk seperti spiral;
    2. beta-sheet (β-sheet, "lempeng-beta"), berupa lembaran-lembaran lebar yang tersusun dari sejumlah rantai asam amino yang saling terikat melalui ikatan hidrogen atau ikatan tiol (S-H);
    3. beta-turn, (β-turn, "lekukan-beta"), dan
    4. gamma-turn, (γ-turn, "lekukan-gamma").
Gabungan dari aneka ragam dari struktur sekunder akan menghasilkan struktur tiga dimensi yang dinamakan struktur tersier. Struktur tersier biasanya berupa gumpalan. Beberapa molekul protein dapat berinteraksi secara fisik tanpa ikatan kovalen membentuk oligomer yang stabil (misalnya dimer, trimer, atau kuartomer) dan membentuk struktur kuartener. Contoh struktur kuartener yang terkenal adalah enzim Rubisco dan insulin.
  1. Reaksi Identifikasi Protein
Keberadaan senyawa protein dapat diidentifikasi dengan cara nereaksikannya dengan pereaksi Xantoprotein, Hopkins-Cole, dan Millon. Protein yang mengandung tirosin, fenil alanin, dan triptofan akan menghasilkan reaksi poisitif untuk uji Xantoprotein yakni menghasilkan endapan kuning. Untuk pereaksi Hopkins-Cole akan menunjukkan hasil positif dengan menghasilkan cincin ungu. Sedangkan protein yang mengandung tirosin akan menghasilkan reaksi positif jika direaksikan denga pereaksi Millon yakni dihasilkan endapan putih yang akan berubah menjadi merah bila dipanaskan.
V. Strategi Pembelajaran
  • Model : Deduktif
  • Pendekatan : Konsep
  • Metode : Ceramah dan Diskusi.

VI. Sumber & Media
  • Sumber : 1. Buku Kimia
Kimia untuk SMA/ MA kelas XII
Karangan Omay Sumarna, Penerbit Regina.
  1. Internet
- Media : Website (Internet)

VII. Penilaian
  • Jenis Tagihan : Tugas individu

  • Bentuk Instrumen
Tes : Tes Tertulis

VIII. Kegiatan Pembelajaran

Langkah-langkah Pembelajaran

Tahap Kegiatan
Kegiatan
Waktu
(menit)
Kegiatan awal































Kegiatan Inti


















Kegiatan Penutup
Apersepsi :
  • Guru memberi salam kepada siswa.
  • Siswa menjawab salam dari guru.
  • Siswa berdo’a dipimpin oleh ketua kelas.
  • Guru mengecek kehadiran siswa serta menceklist daftar nama siswa yang hadir dan yang tidak hadir.
  • Siswa menyimak tujuan pembelajaran yang disampaikan oleh guru.
  • Guru menanyakan bahan makanan yang mengandung protein.
Guru : “Anak-anak, coba sebutkan apa saja makanan yang mengandung protein?
Siswa A : “Contoh makanan yang mengandung protein yaitu daging dan susu”
Guru : ” Benar sekali. Ada lagi yang ingin menambahkan ?”
Siswa B : ”Ikan, telur dan tumbuhan polong-polongan. ”
Guru : ” Ya Benar. Nah, sekarang sebelum ibu melanjutkan pembahasan mengenai protein, tolong kumpulkan dahulu tugas rangkuman mengenai materi protein ini ya..”
  • Guru meminta siswa-siswi untuk mengumpulkan tugas rangkuman mengenai protein melalui sumber internet yang sudah ditugaskan pada pertemuan sebelumnya.




Guru : “Baiklah anak-anak, setelah kalian mencari informasi tentang protein di berbagai sumber termasuk internet, adakah yang ingin berbagi informasi kepada teman-teman kalian di depan kelas? ”
Siswa C : ” Saya Bu.”
Guru : ” Ya, Silakan.”
  • Siswa C menjelaskan apa yang diketahuinya tentang protein dari sumber internet.
Guru : ” Ada lagi yang ingin menjelaskan ?”
Siswa D : ” Saya Bu.”
  • Siswa D menjelaskan apa yang diketahuinya tentang protein dari sumber internet.
  • Guru memverifikasi informasi mengenai protein melalui diskusi kelas.”



  • Seluruh siswa mencatat hasil diskusi kelas.
  • Siswa dan guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan doa dan salam.

15’






10’

























20’















30’





15’






















0 komentar:

Posting Komentar