RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : SMA
Mata Pelajaran : KIMIA
Kelas/ Semester : XII/ 2
Materi Pokok : MAKROMOLEKUL
Sub Materi Pokok : Protein
Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran ( 2 x 45 menit )
I. Standar Kompetensi : Memahami senyawa organik dan reaksinya,
benzena dan turunannya, dan makromolekul.
II. Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan struktur, tata nama,
penggolongan, sifat dan kegunaan makromolekul (polimer, karbohidrat,
dan protein)
III. Indikator & Tujuan
Indikator : 1. Menuliskan rumus umum struktur
asam amino.
2. Menentukan gugus peptida pada protein.
3. Mendeskripsikan sifat dan kegunaan protein.
Tujuan : 1. Siswa dapat menuliskan rumus
umum struktur asam amino.
2. Siswa dapat menentukan gugus peptida pada protein.
3. Siswa dapat mendeskripsikan sifat dan kegunaan protein.
IV. Materi Ajar : Senyawa Ogranik
- Protein
Protein adalah senyawa
organik kompleks
berbobot molekul tinggi yang merupakan polimer
dari monomer-monomer
asam
amino yang
dihubungkan satu sama lain dengan ikatan
peptida. Molekul
protein mengandung karbon,
hidrogen,
oksigen,
nitrogen
dan kadang kala sulfur
serta fosfor.
Protein berperan penting dalam struktur dan fungsi semua sel
makhluk hidup dan virus.
Kebanyakan protein merupakan enzim
atau subunit enzim. Jenis protein lain berperan dalam fungsi
struktural atau mekanis, seperti misalnya protein yang membentuk
batang dan sendi sitoskeleton.
Protein terlibat dalam sistem kekebalan
(imun) sebagai antibodi,
sistem kendali dalam bentuk hormon,
sebagai komponen penyimpanan (dalam biji) dan juga dalam transportasi
hara. Sebagai salah satu sumber gizi,
protein berperan sebagai sumber asam
amino bagi
organisme
yang tidak mampu membentuk asam amino tersebut (heterotrof).
b. Asam amino
- Asam-asam amino adalah senyawa-senyawa yang mengandung gugus karboksil (-COOH) dan gugus amina (-NH2). Asam amino merupakan monomer dari protein. Sebanyak 20 asam amino ditemukan sebagai penyusun protein. Rumus Umum asam amino adalah :
Oleh
karena gugus amina terikat pada atom C alfa (atom C yang berdampingan
pada gugus karboksil), maka nama yang tepat adalah asam α-amino.
Gugus R pada asam amino beraneka ragam jenisnya, tidak hanya sebatas
pada gugus alkil. Berdasarkan struktur gugus R yang dikandung,
asam-asam amino dapat dikelompokkan sebagai
berikut :
- Asam amino yang gugus R-nya berupa hidrogen atau rantai karbon : glisin, alanin, valin, leusin, isoleusin, dan fenil alanin.
- Asam amino yang gugus R-nya mengandung gugus hidroksil (-OH) : serin, treonin, dan tirosin
- Asam amino yang gugus R-nya mengandung gugus karboksil (-COOH) : asam aspartat dan asam glutamat.
- Asam amino yang gugus R-nya mengandung nitrogen (N) : asparagin, glutamin, lisin, arginin, histidin, dan triptofan.
- Asam amino yang gugus R-nya mengandung belerang (S) : sistein dan metionin.
- Asam amino yang gugus R-nya membentuk ikatan siklik dengan gugus amina : prolin.
Dari 20 macam asam amino, ada 10 macam yang
disebut asam amino esensial, yaitu asam amino yang tidak dapat dibuat
oleh tubuh manusia, sehingga harus dipasok dari luar tubuh (dari
spesies lain) bersama-sama makanan. Asam-asam amino esensial meliputi
: fenil alanin arginin, histidin,
isoleusinlisin, metionin, leusin, treonin, valin,dan triptofan.
Dua molekul asam amino dapat
bergabung dengan melepaskan molekul air. Ikatan yang terbentuk antara
dua molekul asam amino disebut ikatan peptida (ikatan kovalen).
- Struktur Protein
Struktur protein dapat dilihat sebagai hirarki,
yaitu berupa struktur primer (tingkat satu), sekunder (tingkat dua),
tersier (tingkat tiga), dan kuartener (tingkat empat). Struktur
primer protein merupakan urutan asam
amino penyusun
protein yang dihubungkan melalui ikatan
peptida (amida).
Sementara itu, struktur sekunder protein adalah struktur tiga dimensi
lokal dari berbagai rangkaian asam amino pada protein yang
distabilkan oleh ikatan
hidrogen. Berbagai
bentuk struktur sekunder misalnya ialah sebagai berikut :
- alpha helix (α-helix, "puntiran-alfa"), berupa pilinan rantai asam-asam amino berbentuk seperti spiral;
- beta-sheet (β-sheet, "lempeng-beta"), berupa lembaran-lembaran lebar yang tersusun dari sejumlah rantai asam amino yang saling terikat melalui ikatan hidrogen atau ikatan tiol (S-H);
- beta-turn, (β-turn, "lekukan-beta"), dan
- gamma-turn, (γ-turn, "lekukan-gamma").
Gabungan dari aneka ragam dari struktur sekunder
akan menghasilkan struktur tiga dimensi yang dinamakan struktur
tersier. Struktur tersier biasanya berupa gumpalan. Beberapa molekul
protein dapat berinteraksi secara fisik tanpa ikatan
kovalen membentuk
oligomer yang stabil (misalnya dimer, trimer, atau kuartomer) dan
membentuk struktur kuartener. Contoh struktur kuartener yang terkenal
adalah enzim
Rubisco
dan insulin.
- Reaksi Identifikasi Protein
Keberadaan senyawa protein dapat diidentifikasi dengan cara
nereaksikannya dengan pereaksi Xantoprotein, Hopkins-Cole, dan
Millon. Protein yang mengandung tirosin, fenil alanin, dan triptofan
akan menghasilkan reaksi poisitif untuk uji Xantoprotein yakni
menghasilkan endapan kuning. Untuk pereaksi Hopkins-Cole akan
menunjukkan hasil positif dengan menghasilkan cincin ungu. Sedangkan
protein yang mengandung tirosin akan menghasilkan reaksi positif jika
direaksikan denga pereaksi Millon yakni dihasilkan endapan putih yang
akan berubah menjadi merah bila dipanaskan.
V. Strategi Pembelajaran
- Model : Deduktif
- Pendekatan : Konsep
- Metode : Ceramah dan Diskusi.
VI. Sumber & Media
- Sumber : 1. Buku Kimia
Kimia untuk SMA/ MA kelas XII
Karangan Omay Sumarna, Penerbit Regina.
- Internet
- Media : Website (Internet)
VII.
Penilaian
- Jenis Tagihan : Tugas individu
- Bentuk Instrumen
Tes : Tes Tertulis
VIII.
Kegiatan Pembelajaran
Langkah-langkah Pembelajaran
Tahap Kegiatan
|
Kegiatan
|
Waktu
(menit)
|
Kegiatan
awal
Kegiatan
Inti
Kegiatan Penutup
|
Apersepsi
:
Guru : “Anak-anak, coba sebutkan apa saja makanan yang
mengandung protein?
Siswa A : “Contoh makanan yang mengandung protein yaitu daging
dan susu”
Guru : ” Benar sekali. Ada lagi yang ingin menambahkan ?”
Siswa B : ”Ikan, telur dan tumbuhan polong-polongan. ”
Guru : ” Ya Benar. Nah, sekarang sebelum ibu melanjutkan
pembahasan mengenai protein, tolong kumpulkan dahulu tugas
rangkuman mengenai materi protein ini ya..”
Guru : “Baiklah anak-anak, setelah kalian mencari informasi
tentang protein di berbagai sumber termasuk internet, adakah yang
ingin berbagi informasi kepada teman-teman kalian di depan kelas?
”
Siswa C : ” Saya Bu.”
Guru : ” Ya, Silakan.”
Guru : ” Ada lagi yang ingin menjelaskan ?”
Siswa D : ” Saya Bu.”
|
15’
10’
20’
30’
15’
|